Pages

15 December 2011

Globalisasi dan Studi Keamanan Internasional

Ada sekian banyak tulisan dan kajian tentang globalisasi, pula dengan keamanan internasional. Namun, dari sekian banyak hal tersebut, hanya sedikit literatur yang membahas tentang keterkaitan di antara keduanya. Kajian tentang globalisasi kebanyakan terfokus pada masalah sosial dan ekonomi, sedangkan kajian keamanan masih berkutat dalam perdebatan antara pendekatan realisme, liberalisme, dan strukturalisme. Globalisasi membuat masalah keamanan semakin bervariasi, baik dari segi jenis, aktor dan agensi, maupun jangkauan atau skup ancaman. Beberapa kata kunci yang dapat dilihat antara lain adalah keamanan non-fisik, diversifikasi ancaman, dan penguatan identitas sebagai akibat dari proses globalisasi tersebut (Cha, 2000:391). Beberapa gejala yang dapat ditelusuri sebagai efek dari globalisasi tersebut menghasilkan perubahan kecenderungan pada kebijakan luar negeri beberapa negara. Sehingga, menurut Cha (2000) masalah keamanan pada abad ke-21 akan dipengaruhi oleh globalisasi dan identitas nasional.

Berakhirnya perang dingin menjadi momentum yang menarik untuk melihat berbagai perubahan pada masalah keamanan. Sehingga, kebanyakan penstudi keamanan lebih menilik perubahan masalah keamanan dari berakhirnya masa bipolar tersebut, daripada mengaitkannya dengan globalisasi. Cha (2000) melihat globalisasi sebagai proses yang lebih unik dari saling ketergantungan atau saling keterhubungan, namun lebih kepada interpenetration. Efek dari globalisasi ini adalah perubahan konsep ancaman yang dihadapi, baik dari segi agensi maupun jangkauan. Agen dari ancaman ini dapat berupa negara, non-negara, dan individu. Negara tidak lagi menjadi satu-satunya aktor dan dominasinya menjadi berkurang dibandingkan sebelumnya. Sehingga, karena globalisasi yang menjadikan masalah keamanan semakin rumit, ancaman menjadi lebih sulit untuk diukur. Keamanan tidak lagi hanya berkutat pada senjata dan ancaman negara, tetapi masalah seperti virus dan polusi yang disebabkan oleh mobilitas manusia, global warming, dan kontaminasi radioaktif. Globalisasi juga meningkatkan kemampuan individu untuk membuat ancaman, seperti terorisme, organisasi kriminal, mafia, dan pemberontak dalam negeri.

Referensi

Cha, Victor D. 2000. “Globalization and the Study of International Security”, Journal of Peace Research, Vol. 37, No.3, pp. 391-403

0 comments:

Post a Comment

Kasih comment plis....

Powered By Blogger