Pages

09 August 2008

Kota Blitar

Hallo semuanya….dah lumayan lama nich gak posting2an lagi. Emang bulan agustus itu terkenal bulan yang paling merepotkan…!!! Ada banyak banget kegiatan di skolah,,,Belom lagi pelajaran seabrek, event-event yang diadain banyak ekstra, dan lain-lain , dan lain-lain, dan lain-lain. Nah kali ini Si Tomboy bakal posting tentang Kota Blitar,,,gak nyambung yah???suka-suka donk!!!

Kenapa sih Kota Blitar???

  1. Karena di kota ini Si Tomboy dilahirin, tepatnya 16 tahun, 9 bulan 15 hari yang lalu. Di kota inilah si Tomboy menghabiskan masa bayi, masa batita, trus jadi balita yang imut-imut, jadi anak kecil yang dekil, lalu tumbuh jadi abg sok gaul, trus menghabiskan masa SMA buat pura-pura jadi anak pinter…..
    hmmmm (kok jadi curhat gini…!!!????)

  1. Walopun kota ini kecil, sepi, gak da mallnya, gak da bioskopnya, gak da tempat nongkrong yang asik, tapi Si Tomboy pengen buat temen2 yang dilahirin di Blitar, pernah tumbuh di Blitar, pernah mengunjungi kota blitar, atau pernah mendengar nama kota ini disebutin, meluangkan waktunya untuk mengerti dan memahami kota ini. Selain itu buat anak2 Blitz (blitaristi) yang udah sukses dengan hidupnya, jangan pernah lupain kota kita yang tercinta ini. Karena di kota inilah kita bersama-sama berjuang dan kita seharusnya bersama-sama membangun Kota Blitar menjadi Kota Terbaik seDunia---amin…..

  1. Alasan selanjutnya adalah karena di kota inilah bendera merah putih dikibarkan untuk yang pertama kalinya (pada tanggal 14 Februari 1945), trus pemberontakan terbesar jajahan Jepang di Asia Pasifik pada masa pendudukan Jepang yang paling fenomenal dan menggemparkan Jepang dilakukan tentara PETA Blitar, Kota ini juga tempat Bung Karno berasal, seorang Presiden pertama Republik Indonesia yang semangat perjuangannya dan keberaniannya menggemparkan dunia, tempat Putri Indonesia 2007 berasal, dll, dll.

Foto2 di Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar






























Salah satu sudut kota di Kota Blitar yang benar2 menunjukkan kejujuran. Lokasi kedua ini bertempat di Pasar Templek jalan Anggrek Kota Blitar............









Sejarah Kota Blitar

Kotamadya Blitar dibentuk berdasarkan “Staatsblad van Nederlandsche Indie” pada tanggal 1 April 1906. Jadi saat ini Kota Blitar berumur 102 tahun. Kalo usia manusia sih dah tuaaaaaaaaaa banget, tapi kalo ukuran sebuah kota bisa dibilang belum terlalu tua kalo dibandingin sama tetangga-tetangganya kaya Kabupaten Blitar, Kab.Kediri, bisa dibilang masih muda, masih fresh, masih kinyis2 gitu…Kota Blitar menjadi kota pusat pengendalian perkebunan-perkebunan di wilayah sekitarnya, sehingga secara otomatis sudah berfungsi sebagai kota pelayanan sejak didirikan secara legal-formal tanggal 1 April 1906. Padahal, ketika itu, luas wilayah Kota Blitar “hanyalah” 6,5 km2, dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kemudian, pada tahun 1928, Kota Blitar pernah menjadi Kota Karisidenan dengan nama "Residen Blitar", dan berdasarkan Stb. Tahun 1928 Nomor 497 Gemeente Blitar ditetapkan kembali.
Bahkan, pada tahun 1930, Kotaparaja Blitar sudah memiliki lambang daerah sendiri. Lambang itu bergambar sebuah gunung dan Candi Penataran, dengan latar belakang gambar berwarna kuning kecoklatan di belakang gambar gunung –yang diyakini menggambarkan Gunung Kelud dan berwarna biru di belakang gambar Candi Penataran. Alasan yang mendasarinya adalah Blitar selama ini identik dengan Candi Penataran dan Gunung Kelud. Sehingga, tanpa melihat kondisi geografis, lambang Kotapraja Blitar pun mengikuti identitas itu. Sedangkan, makna dari pewarnaan itu, lebih-kurang adalah: adanya loyalitas yang luhur atau murni kepada kepemerintahan Hindia-Belanda. Namun, sejumlah produk hukum pemerintah kolonial Belanda itu, tidak menyurutkan rakyat Kota Blitar untuk membebaskan diri dari penjajahan. Sejumlah perlawanan-perlawanan untuk memerdekakan diri, terus berlangsung.

Hingga akhirnya, Jepang pun berhasil menduduki Kota Blitar, pada tahun 1942. Pada tahun itu pulalah, istilah Gementee Blitar berubah menjadi “Blitar Shi”, dengan luas wilayah 16,1 km2, dan berjumlah penduduk sekitar 45.000 jiwa. Perubahan status itu, diperkuat dengan produk hukum yang bernama Osamu Seerai.

Letak Geografis

Kota Blitar
merupakan salah satu daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur yang secara geografis terletak diujung selatan Jawa Timur dengan ketnggian 156 m dari permukaan air laut, pada koordinat 112° 14 - 112° 28 Bujur Timur dan 8° 2 - 8° 10 Lintang Selatan, memiliki suhu udara cukup sejuk rata-rata 24° C- 34° C karena Kota Blitar berada di kaki Gunung Kelud dan dengan jarak 160 Km arah tenggara dari Ibukota Propinsi Surabaya.


Kota Blitar merupakan wilayah terkecil kedua di Propinsi Jawa Timur setelah Kota Mojokerto. Wilayah Kota Blitar dikelilingi oleh Kabupaten Blitar dengan batas:

  • Sebelah Utara : Kecamatan Garum dan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar
  • Sebelah Timur: Kecamatan Kanigoro dan Kecamatan Garum Kabupaten Blitar
  • Sebelah Selatan : Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar
  • Sebelah Barat : Kecamatan Sanankulon dan Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.
Kota Blitar dengan luas wilayah kurang lebih 32,58 km2 terbagi habis menjadi tiga Kecamatan yaitu :
  • Kecamatan Sukorejo dengan luas 9,93 km2,
  • Kecamatan Kepanjenkidul 10,50 km2,
  • Kecamatan Sananwetan 12,15 km2.
    Dari tiga Kecamatan tersebut, habis terbagi menjadi 21 Kelurahan.
Pejabat Pemerintahan
Nama-nama pejabat, Walikota, Kepala Dearah Kota Blitar
  1. Jaman Pemerintahan Hidia Belanda
  • Th. J. Cathero : Jabatan : Asisten Residen Kediri di Blitar yang merangkap de burgermester di Blitar s/d tahun 1942.
  • Th. J. Boerstra : Jabatan : Asisten Residen Kediri di Blitar
  1. Jaman Pemerintah Jepang
  • Drajat Prawiro Soebroto : Jabatan : Shi-tjok Blitar tahun 1942-1943
  • Soedrajat : Jabatan: Shi-tjok Blitar tahun 1943-1944
  • Mochtar Prabu Mangkunegoro : Jabatan : Shi-tjok Blitar tahun 1944-1945
  1. Jaman Kemerdekaan s.d Sekarang
  • Soerono Harsono : Jabatan : Walikota Blitar tahun 1945-1947
  • Soenarjo Adiprodjo : Jabatan : Walikota Blitar tahun 1947-1948
  • Soenarjo : Jabatan : Walikota Blitar tahun 1948
  • Soetadji : Jabatan : Walikota Blitar tahun 1949-1950
  • R. Ismaoen Danoe Soesastro : Jabatan : Walikota Blitar tahun 1953-1956
  • Soeparngadi : Jabatan : Walikota Blitar tahun 1956-1960
  • R. Koesmadi : Jabatan : Walikota Kepala Daerah tahun 1960-1964 Daerah Kota Blitar
  • Rm. Prawiro Fakhihudin : Jabatan : Walikotamadya tahun 1968; Kdh. Tk. II Blitar
  • Drs. Soerjadi : Jabatan : Walikotamadya tahun 1969-1975; Kdh. Tk. II Blitar
  • Drs. Soekirman :Jabatan : Walikotamadya tahun 1975-1980 dan tahun 1980-1985 (2 periode)
  • Drs. Haryono Koesoemo : Jabatan : Walikotamadya tahun 1985-1990; Kdh. Tk. II Blitar
  • Drs. H. Achmad Boedi Soesetyo : Jabatan; Kdh. Tk. II Blitar
  • H. Istijono Soenarto, SH :Jabatan : Walikota Blitar tahun 1995-2000; Kdh. Tk. II Blitar
  • Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS.
    Jabatan : Walikota Blitar tahun 2000-2005.
  • Bapak Drs. H. Djarot Saiful Hidayat, MS.
    Jabatan : Walikota Blitar tahun 2006-2010.
Sesanti
Kota Blitar memiliki Sesanti : " Kridha Hangudi Jaya " Artinya :
Semangat Gerak yang timbul dari kita masing - masing untuk berusaha mencari atau mengupayakan segala sesuatu agar berhasil dengan gemilang, dimaksudkan untuk memberi motivasi dan daya penggerak yang lebih dinamis, lebih aktif dalam pelaksanaan pembangunan, baik dan terarah kepada masyarakat guna berpartisipasi, baik dari sumber dana maupun daya yang ada.


from: materi kangmas diajeng 2008

to be continued

Powered By Blogger