untuk Florensia Dita
Kau yang ajari aku jadi pemberani,
Hingga tak karam walau tsunami menyayat leher-depan putuskan nadi
Teriak lantang,
Tamparan kecil di ujung ruang,
dan cerita indah tentang bukit dalam ambisi
Riwayat sedihku selalu berulang-berujung
Dan dekapmu nyata membius
Ada satu makna tentang apa-dasar wanita perkasa!
Aku manja dengan segala ketololan
Lekang semusim di ujung rinjani-dalam batas mimpi
Ingat aku,
Kau buat terbang
Penuh suka terbaring di atas gunung, Boyolangu-Tulungagung
Ingat aku,
Membawamu jatuh
Tersungkur di depan patung Supriyadi
Ingat aku,
Kau buat jadi manusia
Menyanyi di kereta menuju Jogja
Ada jalan terjal, pantai hitam putih
Sebelum aku ke rumahmu
Pasirnya bisa bercerita dan menangis
Ombak terlalu keras menampar
Tapi ada karst, memagar agar camar tetap di selatan
Bukankah kita sewarna
Walau kadang pudar
Kau melepas sandalmu dan memakaikannya di kakiku
Saat tali sandalku putus
Bodoh!
Di Semen jalannya masih makadam!
Nanti saja kalau sudah di Slumbung atau di Wlingi
Lalu aku jadi benar-benar berani
Menghargai apa yang kau sebut “tak pernah menghianati jiwa-jiwa
yang mencintainya”
Menghargai pagi
Di antara pinus-pinus tua timur laut Blitar, Kelud-Kawi
Sedikit,
Jiwaku terhisap,
Matahari mengunci air,
Sungai tak bisa putuskan dahaga
Kita terbaring
Melihat bintang
Kota ada di bawah
Langit gelap ditaburi kecil gemerlap
Dan ramai anak-anak memasak
Sajian malam berlauk puncak
Aku lelah berjalan
Kau tak bisa mengimbangi
Aortaku pecah
Mengintip tangan kirimu yang penuh sayatan
Aku takut
Monumenku terguyur
Ilalang belum tumbuh subur
Jangan lagi kaku membujur
Aku akan ke sana,
Kota yang pernah kau tunjukkan
Di sekretariat sewaktu sore
Bayanganku penuh
Cerita tentang Norman Edwin atau National Geographic terbaru
Dokter-dokter muda perkasa
Diplomat Eropa
Catatan Seorang Demonstran dan Zaman Peralihan
Kembalilah,
Sekat hujan masih padati terjal perhentian
Tolong,
Dermaga sunyi menutup diri untuk perjalan
Sementara badai menghadang
Ke sini,
Ajari lagi aku bermimpi jadi pemberani
Surabaya, 6 September 2010
08 September 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
Kasih comment plis....